BERDOA UNTUK SEGALA SESUATU
1
TIMOTIUS 2: 1-6[1]
Jika kita berdoa berarti kita berbicara dengan sang pencipta, penyelamat dan yang memberi hidup
bagi kita, yaitu Allah. Kita berdoa berarti kita berbicara pada Allah sumber
segala hidup kita. Sebagai orang Kristen tak boleh jemu-jemu untuk berdoa (Luk.
18: 1). Sekali kita tak berdoa sekali itu juga kita menjauhkan diri dari Tuhan.
Dengan kita berdoa berarti kita mendekatkan diri pada Tuhan (bnd. Jak. 4: 8),
dengan kita berdoa berarti kita mengetahui keterbatasan kemampuan dan kekuatan
kita dalam hidup ini. Oleh karena itu kita harus senantiasa berdoa pada Tuhan. Berdoa
pada Tuhan berarti menaikkan pujian atas segala yang kita terima dan miliki
dalam hidup ini yang sumbernya dari Tuhan. Dalam doa kita dituntut kesungguhan
untuk memohon pada-Nya. Dalam doa kita diajak untuk tetap memiliki iman
pada-Nya. Dalam doa kita diajak agar tidak apatis/ tidak bimbang (harus yakin)
akan apa yang kita doakan (Mazmur 20: 7-10). Ada berbagai doa yang harus kita
panjatkan; doa ucapan syukur (Mazmur 18; 20-21), permohonan (Mazmur 16: 1-7;
25; 26), perlindungan (Mazmur 17: 6-12; ), dan tindakan Allah (Mazmur 21: 8-14).
Hal ini boleh kita lakukan secara pribadi dan kelompok dan menyeluruh/ umum.
Dalam perikop kita ini Timotius mengajak dan mengajarkan
kita agar kita dapat menaikkan pujian syukur dan permohonan pada Tuhan dengan
doa syafaat. Yang dimaksud doa syafaat berarti kita mendoakan seluruhnya baik
secara pribadi maupun secara umum. Kita perlu mendoakan orang-orang yang berada
dengan kita, berdoa kepada orang-orang yang mengasihi dan yang kita kasihi,
kita perlu mendoakan pemerintah/ raja kita, kita perlu mendoakan orang yang
sama sekali tidak mengasihi kita. Karena mereka semua sangatlah berarti bagi
kita untuk ketentraman, ketenangan dan kebersamaan kita semuanya. Dengan kita mendoakan
semuanya itu berarti kita menginginkan kesalehan dan saling menghormati satu
dengan yang lainnya. Kita berdoa bagi saudara/i kita itu karena mereka
menginginkan sesuatu dukungan dari kita (liht Mazmur 20: 1-6). Berdoa bagi
sesama itulah yang dikehendaki oleh Tuhan Juruselamat kita (bnd. Joh. 17: 21).
Allah menginginkan dari manusia ciptaan-Nya itu kebersatuan, karena Allah telah
menyatukan kita manusia berdosa dengan Jesus penebus itu. Itu makanya Dia
disebut Allah yang esa, yang satu. Dan itulah yang menjadi kesaksian setiap
orang yang percaya pada-Nya.
1.
Apa yang saudara ketahui tentang DOA?
2.
Apa tindakan saudara jika disuatu saat
DOA saudara terkabul dan belum terkabul?
3.
Jika Doa saudara belum terkabul apa
yang harus saudara lakukan?
4. Jika
saudara memiliki suatu masalah dan berdoa tapi doa saudara belum terjawab apa
yang saudara lakukan?
5.
Pernahkah saudara berdoa kepada yang saudara
kasihi, yang tidak mengasihi saudara, pemimpinmu, (orang lain)?
6. Apa
yang akan saudara doakan bagi perkembangan gereja HKI Paniaran?
Mutiara Kata
1.
Sayap adalah untuk seekor burung, layar
adalah untuk sebuah kapal, doa adalah bagi jiwa
2.
Ketika
anda bertambah tua, anda akan menemukan bahwa anda memiliki dua pasang tangan,
satu pasang untuk diri sendiri, yng lainnya untuk membantu orang lain.