Jumat, 21 Desember 2012

Natal 2012

Renungan Untuk Tetap Merendahkan Hati
Terkadang manusia tak dapat, dan tak mau untuk merenungkan apa yang dialaminya dalam hidup, jika pun dia merenungkannya terkadang masih banyak perenungan itu hanya karena kekuatan dan kemampuan pribadi semata Apakah itu yang dikatakan merenung? bukan yang dikatakan merenung ialah dapat menginsapi apa yang diperbuat Tuhan dalam hidup dan juga bersyukur atas segalanya itu pada Tuhan, jadi perenungan itu menjadikan kita bersykur pada Tuhan dan mengajak kita untuk mengenal bahwa kemampuan dan kekuatan kita masih terbatas. Dengan keterbatasan kekuatan dan kemampuan kita maka kita patut mengatakan dan mengakui bahwa hanya Tuhan yang memiliki kekuatan dan mengatasi kelemahan kita dalam kekuatanNya.. Maka kita patut untuk merendahkan hati kepada Dia yang meninggikan kita Ingatlah apa yang dikatakan firmanNya "barangsiapa yang merendahkan hati akan ditinggikan dan barangsiapa yang meninggika hati akan direndahkan". 
Dengan kerendahan Allah dalam kelahiran Yesus kedunia pada 2000 tahun yang silam sebagai juruselamat kini Dia ditinggikan dengan para malaikat/ bala tentara Sorga. Dalam kerendahan hati itu kita diajak agar dapat meniru semua kerendahan Alllah dan juga Yesus yang menaati segala perintah Bapaknya, demikian kita dituntut untuk hidup dalam kerendahan hati berbuat melakukan apa yang Allah kehendaki bagi kita. Terlebih dalam mengakhiri tahun 2012 dan memasuki tahun 2013 Kiranya hidup kita senantiasa dalam kerendahan setiap saat. Amin 

Kasih Natal

Kasih Natal Membawa Sukacita
Apa yang membuat Natal menjadi sukacita bagi kita? karena Allah telah mewujudkan kasihnya bagi kita dengan kelahiran Yesus Kristus sebagai juruselamat (Joh. 3: 16; 1 Joh 4: 19). Dengan wujud kasih Allah itu menjadi sukacita besar bagi manusia dan dunia, oleh karena itu kita patut bersukacita pada Tuhan. Karena sukacita dalam Tuhan apa yang kita pikirkan dan apa yang kita raih/gapai serta apa yang kita hadapi akan menjadi sukacita besar bagi Tuhan. Sukacita dalam kasih Tuhan segalanya menjadikan dan memampukan kita untuk meraih segala hidup. Tindakan kasih Allah dalam kelahiran Yesus putra-Nya suatu perubahan dan keindahan sehingga kita bersukacita dalam hidup. Paulus mengatakan bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan sekali lagi ku katkan bersukacitalah (Filp. 4: 4). Dengan bersukacita pada Tuhan tak ada lagi derita, tangis dan air mata yang akan kita jumpai dalam hidup, dan tidak ada lagi hidup untuk saling bermusuh melainkan hidup saling berdamai dengan sesama dan juga Tuhan serta hidup saling mengasihi satu dengan yang lainnya. Dengan kita menerapkan kasih Allah yang sudah kita rasakan di dalam penebusan Yesus dari segala dosa dan derita kita maka semuanya menjadi suatu kemuliaan bagi Dia (Luk. 2: 14). Kasih Natal memberi bagi manusia penghapusan dosa serta pengharapan akan hidup yang lebih baik.. Kasih Natal mengajak kita agar dapat berbuat yang baik, gambaran prilaku yang baik menjadikan pendamaian dan syalom Allah dalam hidup ini. Oleh karena itu mari kita tingkatkan kasih Natal dalam kehidupan kita setiap hari dengan hidup saling mengajar, dan memperbaiki hubungan pribadi terhadap Tuhan dan sesama, itulah sukacita yang sempurna Dengan sukacita Natal kita diajak agar tetap berdiri dalam perubahan menuju suatu pengharapan dan iman percaya hanya pada Tuhan. Amen          

Khotbah Natal


KHOTBAH NATAL PAUD SANTIKA DOLOK SARIBU
FILIPI 4: 4
Apa yang dikatakan dengan bersukacitalah didalam Tuhan? Bersukacita didalam Tuhan  yaitu bergembira  hanya didalam Tuhan, megapa Paulus mengajak jemaat Filipi dan juga orang-orang percaya pada Tuhan agar bersukacita? Karena pada saat/ jaman itu ada tantangan besar yang dihadapi jemaat di Filipi juga orang-orang yang mulai percaya pada Tuhan, tantangan yang dihadapi yaitu adanya larangan dari pengajar-pengajar sesat agar jangan percaya pada Tuhan, adanya penindasan bagi orang percaya pada Tuhan.  Dengan bersukacita pada Tuhan semua tantangan yang dihadapi mereka akan berlalu. Hanya dengan sukacita dalam Tuhan kita tak mengenal lelah untuk melawan segala hambatan dan rintangan dalam hidup ini. 
Kita mampu bersukacita hanya dengan Roh Kudus yang berdiam didalam hati kita (Gal. 5: 22). Dengan Roh Kudus kita menjalani hidup di dalam Tuhan. Orang yang berjalan dalam Tuhan akan bersukacita. Bersukacita di dalam Tuhan hanya dimiliki oleh orang-orang yang percaya pada Tuhan, dengan kita percaya pada Tuhan berarti kita melakukan tanggung jawab kita sebagai orang Kristen.  Dengan kita percaya pada Tuhan berarti kita memperbaiki  hubungan kita dengan Tuhan,  dan bukan hanya memperbaiki hubungan dengan Tuhan tetapi juga kepada sesama (Roma 12: 15). Dengan kita menunjukkan yang baik bagi Tuhan dan sesama kita menunjukkan kualitan iman kita.
Alkitab tidak berkata bahwa sukacita itu tergantung keadaan. Sebaliknya dengan jelas dikatakan bahwa sukacita adalah buah Roh (Galatia 5:22). Untuk dapat menjalani hidup yang penuh dengan sukacita, kita harus " dipimpin oleh Roh" (ayat 25). Dengan demikian kita dapat bersukacita dalam segala keadaan. Bahkan ketika menuliskan, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" (Filipi 4:4), Paulus sedang berada dalam penjara.
Pilihan kita untuk bersukacita mungkin akan mengusik beberapa orang, tetapi akan menguatkan banyak orang dan memuliakan Allah

Daud memperluas tema ini di dalam lagu lain: "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi .... Bersukacitalah dalam TUHAN, dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!" (32:1,11).
Bila Anda merasa malang dan tak berdaya hari ini, Anda tetap dapat bergembira. Anda dapat memiliki suatu hal yang jauh lebih berharga, yaitu hubungan dengan Allah yang bebas dari utang.
Apabila kita berhenti untuk membela kelakuan kita yang berdosa dan dengan rendah hati mengakui kebenaran jalan Allah, maka sukacita yang sejati akan meluap keluar dari lagu-lagu pujian yang indah -JAL
SUKACITA ADALAH HASIL HUBUNGAN YANG BENAR DENGAN ALLAH

Mengasihani Diri atau Bersukacita?


Nats : Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (Filipi 4:4)
Bacaan : Filipi 4:1-8
Temperamen kita tampaknya sudah melekat semenjak lahir. Sebagian dari kita ada yang tampak selalu bergembira, sementara yang lain kelihatan murung. Namun, bagaimana tanggapan kita terhadap ujian hidup juga mempengaruhi watak kita secara keseluruhan.
Misalnya, Fanny Crosby kehilangan kemampuan penglihatannya ketika baru berusia enam minggu. Ia mencapai usia 90-an, dan ia telah menggubah ribuan pujian yang digemari banyak orang. Pada ulang tahunnya yang ke-92 dengan gembira ia berkata, "Jika ada orang di dunia ini yang lebih bahagia daripada saya, bawalah orang itu kemari supaya saya bisa menyalaminya."
Fanny Crosby mengalami sukacita yang demikian besar dalam situasi yang bagi kebanyakan orang Sejak usia dini ia memilih untuk "bersukacita senantiasa dalam Tuhan" (Filipi 4:4). Sebenarnya, Fanny hanya melaksanakan sebuah keputusan yang dibuatnya ketika baru berusia 8 tahun: "Betapa banyak rahmat yang saya nikmati tetapi tidak dapat dinikmati orang lain. Menangis dan mengeluh karena buta? Saya tidak akan dan tidak bisa berbuat demikian."
Ingatlah bahwa "sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu" (Nehemia 8:11). Juga bersukacitalah dalam pengajaran Yesus yang mengatakan dalam Yohanes 15:11, "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh." Ketika dihadapkan pada pilihan antara mengasihani diri atau bersukacita, marilah kita memilih untuk bersukacita--Vernon Grounds
DARIPADA MENGELUHKAN DURI-DURI PADA TANGKAI BUNGA MAWAR
BERSYUKURLAH UNTUK MAWAR DI ANTARA DURI-DURI ITU
SUKACITA BERASAL DARI TUHAN DI DALAM KITA
BUKAN DARI APA YANG TERJADI DI SEKITAR KITA

Khotbah Natal


Khotbah Natal SMP N.2 Lintongnihuta, 20 Desember 2012
Lukas 2: 14 “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatingggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya”
Kisah Natal menggambarkan sukacita yang sangat besar bagi dunia dan manusia yang dalam kegelapan. Hari Natal merupakan hari yang paling membahagiakan bagi seluruh dunia dan manusia yang berdosa, mengapa? Karena dalam kegelapan dunia dan manusia dalam dosa itu terbit suatu terang yang  membawa suatu pengharapan bagi orang-orang percaya. Yohanes mengatakan “karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anaknya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3: 16). Boleh dikatakan bahwa peristiwa Natal merupakan sejarah penting bagi kita, dimana Yesus Kristus telah lahir sebagai juruselamat dunia dan penolong bagi manusia.
Berita kelahiran Yesus pertama sekali diketahui para gembala dipadang oleh pemberitahuan malaikat Surgo/ malaikat Tuhan. Malaikat berkata “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Yesus Kristus Tuhan di kota Daud. Inilah tanda bagimu kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan”. Para gembala lajim digambarkan sebagai orang yang rendah/ kecil dan bahkan tak dapat diperbolehkan untuk memberikan suatu tanggapan, tetapi kepada mereka Allah menyatakan dan menjadi saksi kelahiran Kristus. Apa yang menjadikan Yesus itu lahir dikandang domba di tempat yang hina? Karena manusia itu tak mau menerima terang Kristus, manusia menolak Yesus lahir dirumahnya, ditempatnya, apakah masih ada sikap manusia sekarang yang tidak mau menerima terang Kristus itu? Tuhan mau supaya setiap orang mau menerima terang, itu makanya dikatakan barang siapa yang masih tinggal dalam kegelapan dia belum menerima terang. Dan barang siapa yang menerima terang baginya terang akan bersinar.
Yesus sebagai Juruselamat yang lahir itu menjadikan kita turut dapat bagian pada berkat yang dijanjikan oleh Allah pada Abraham dan keturunannya/ bangsa Israel.
Kelahiran Yesus itu tampak membawa suatu puji-pujian (doxologi) bagi malaikat Tuhan dan bala tentara Surga dengan ungkapan ““Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatingggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya”. Dalam ungkapa ini ada 3 hal yang ditekankan yakini:
1.      Kemulian bagi Allah (hormat bagi Allah). Dengan ungkapan ini Allah semakin dimuliakan, kemuliaan Allah itu semakin nyata dengan kuasa dan kasihNya yang mengutus Yesus putranya yang tunggal. Apa yang telah Allah katakan sebelumnya kini telah nyata, bahwa Juruselamat itu telah lahir. Oleh karena Juruselamat itu telah lahir pantas suatu pujian/ hormat kemuliaan bagi Allah.
2.      Damai sejahtera dibumi (syalom). Dari ungkapan ini dinyatakan bahwa manusia dibumi merasakan suatu persaudaraan, kerukunan dan keindahan. Atau boleh dikatakan ciptaan Tuhan itu menjadi utuh, selaras, sejiwa dan sehati. Dengan kehadiran syalom Allah di dunia maka manusia yang di bumi saling berdamai. Tidak ada lagi perselisahan, pertengkaran bahkan perang yang dapat menghilangkan nyawa seseorang. Syalom itu dapat terwujud bila kita dapat dengar-dengaran dengan firman Allah. Dengan kita dengar-dengaran dengan Tuhan menempatkan kita dalam hubungan yang baik pada Tuhan dan juga hubungan terhadap sesama. 
3.      Sukacita. Dari ungkapan itu manusia bersukacita. Sukacita yang paling besar dirasakan manusia itu ialah dimana hubungan manusia dengan Allah telah diperbaiki. Manusia dikenan sebagai anak Allah. Itu dianggap sebagai manusia yang baik (men of good will). Artinya Allah berkenan menjadikan manusia menjadi anaknya jika manusia itu berprilaku yang baik. Jadi kedatangan Kristus menjadikan manusia untuk berbuat yang baik. Kesejahteraan bagi manusia itu ialah yang mencita-citakan yang baik.

Kasih Allah itu kasih yang baik, terlebih bagi orang yang berkenan kepada Allah artinya bagi orang yang mau menerima kebaikan Allah. Setiap orang yang merasakan kebaikan Allah mampu untuk berbuat yang baik dan juga mampu untuk menyambut firman Allah dalam hidupnya, bagi siapa yang menyambut firman Allah menjadikan/ mendatangkan baginya sukacita besar dalam Allah. Kasih Allah itu kasih yang menghendaki supaya semua orang memperoleh pengetahuan dan kebenaran sebagaimana yang tertulis di dalam 1 Tim 2: 4 “yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan dan kebenaran”. Berarti kedatangan Yesus Kristus merupakan kesejahateraan/ keselamatan bagi semua orang yang mau mendengar dan menyambut bberita keselamatan itu.  Pengutusan Yesus Kristus merupakan pembuktian bahwa anugerah/ kasih Allah itu sungguh berkenan dalam hati-Nya. Jadi keselamatan bagi dunia ini sungguh berkenan dalam hati Allah.

Dengan perayaan Natal ini kita diberi suatu pengharapan/ jaminan hidup bahwa setiap orang yang berkenan di hati Allah baginya akan diberi sukacita dalam hidup dan juga baginya akan terdengar puji-pujian untuk kemuliaan Allah, sebagaimana yang tertera dalam sub thema natal kita kali ini Dengan Semangat Natal Mari Kita Saling Mencintai, Mengasihi dan Tetaplah Bersyukur Dalam Segala Hal dan Kita Tingkatkan Pendidikan Yang Berkarakter/ kemampuan untuk mencipta dan bertumbuh dalam ilmu yang diemban. Dengan kita menerapkan demikian kita menciptakan/ menghadirkan Syalom Allah ditengah-tengah bermasyarakat, berbangsa dan bernegara terlebih dihadapan Tuhan. Jadikanlah dirmu pembawa kedamaian/ syalom dimana kita berada agar Tuhan senantiasa berkenan melimpahkan berkatnya bagi kita. Amen           

Kamis, 13 Desember 2012

Bahan Cerdas Cermat Alkitab


BAHAN CCA SKM RESORT PANIARAN – SIMAMORA TAHUN 2012
Pertanyaan Umum
KELOMPOK  A
1.       Menurut Yakobus apa yang menjadi ibadah sejati?
Jawab: Mengunjungi yatim piatu, dan janda-jada dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia
2.       Bagi orang Israel ada dikenal perintah Tahun Penghapusan Hutang, apa yang dimaksud Tahun Penghapusan Hutang?
Jawab: Dimana jika ada saudara diantara mereka yang memiliki hutang pada tahun itu semua hutangnya dihapuskan,
3.       Bagaimana ciri-ciri gereja mula-mula?
Jawab: suka berdoa, mendengar, membaca dan merenungkan firman Tuhan, peduli terhadap sesama dan saling tolong menolong
4.       Bangsa Israel sebagai umat pilihan Allah apa yang harus diberikan bangsa itu kepada Allah?
Jawab: Persembahan persepuluhan
5.       Kerumah siapa Yesus bersama murid-murid makan bersama?
Jawab: Kerumah orang Farisi
6.       Ada 3 perayaan besar orang Yahudi, sebutkan!
Jawab: Paskah, Pentakosta dan Pondok Daun
7.       Siapa nama manusia yang pertama sekali Allah ciptakan?
Jawab: Adam

KELOMPOK  B
1.       Dikatakan bahwa kita harus pelaku-pelaku firman, bukan hanya pendengar saja. Jika hanya pendengar disebut apa?
Jawab: Menipu diri sendiri.
2.       Siapa yang disebut orang miskin?
Jawab: Orang yang tak ada hartanya, yang tak memiliki harta banyak
3.       Berapa jumlah orang yang pertama sekali dibaptis pada zaman gereja mula-mula?
Jawab: 3000 orang
4.       Persembahan persepuluhan yang bagaimana sepantasanya diberikan umat Israel?
Jawab: Persembahan persepuluhan yang baik dan kudus
5.       Saat Yesus dan murid-muridNya makan di rumah orang Farisi, ada seorang perempuan yang datang kepada Yesus, siapa perempuan itu?
Jawab: Perempuan berdosa
6.       Menurut orang Yahudi ada sebuah kolam yang dapat menyembuhkan orang sakit, sebutkan apa nama kolam itu?
Jawab: Betesda
7.       Siapa nama manusia teman Adam yang Allah ciptakan ?
Jawab: Hawa

KELOMPOK  C
1.       Menurut Yakobus bagaimana gambaran orang yang tidak melakukan firman?
Jawab:  bagaikan seorang yang sedang mengamat-amati diri didepan cermin, ia sudah lupa dan sebentar pergi lalu lupa
2.       Siapa yang disebut orang kaya?
Jawab: Orang yang banyak hartanya
3.       Apa yang menjadi alat kita untuk menyatakan sesuatu pada Tuhan?
Jawab: Doa
4.       Memberikan persembahan kepada Allah pertanda apa?
Jawab: Ucapan syukur kita
5.       Apa yang dilakukan perempuan berdosa itu kepada Yesus di rumah orang Farisi itu?
Jawab: memberi minyak di kepala hingga kaki Yesus serta menyekanya/ mangalap.
6.       Berapa umur perempuan yang disembuhkan Yesus di kolam Betesda itu?
Jawab: 38 Tahun
7.       Apa yang Allah katakan kepada manusia itu  setelah mencipta?
Jawab: Beranakcuculah, berkembangbiaklah, penuhilah bumi dan taklukkanlah

KELOMPOK  D
1.       Menurut Yakobus apa yang disebut hukum yang sempurna?
Jawab: hukum yang sempurna ialah memerdekakan orang
2.       Apa yang harus kita lakukan agar orang miskin dan orang kaya tak ada perbedaan?
Jawab: Sikaya membantu orang miskin dengan berbelaskasihan, menolong, memberi dan membantu yang miskin
3.       Dimana orang percaya/ gereja mula-mula berkumpul bersatu memuji Tuhan?
Jawab: Di Bait Allah
4.       Cara memberikan persembahan kepada Allh dengan cara apa?
Jawab: Dengan cara tidak paksaan/ tulus hati
5.       Minyak apa yang dibuat perempuan berdosa itu untuk meminyaki kaki Yesus?
Jawab: Minyak yang wangi
6.       Saat kapan Yesus melakukan penyembuhan yang sakit di kolam Betesda?
Jawab: Pada hari sabat 
7.       Apa yang menjadi perbedaan manusia dengan ciptaan Allah yang lainnya?
Jawab: Manusia yang Allah ciptakan itu memiliki budi luhur, sedangkan yang lainnya tidak


KELOMPOK  E
1.       Lengkapi ayat berikut; Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika demikian ......
Jawab: kamu menipu dirimu sendiri
2.       Apa yang menjadi sifat yang buruk dari orang kaya terhadap orang miskin?
Jawab: Orang kaya tidak mau membantu, menolong dan berbelaskasihan kepada orang miskin
3.       Apa yang mengikat persekutuan jemaat/ gereja yang pertama itu?
Jawab: Kasih Tuhan,  tanda-tanda mujizat yang dibuat para Rasul
4.       Mengapa kita harus memberikan persembahan kepada Tuhan?
Jawab: Karena Tuhan yang memberkati kita, memelihara dan melindungi kita
5.       Setelah perempuan berdosa itu meminyaki dan menyeka kaki Yesus, apa yang dikatakan Yesus padanya?
Jawab: Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat
6.       Apa arti  Betesda?
Jawab: Rumah Anugerah
7.       Pada hari keberapa Allah menciptakan manusia?
Jawab: Hari ke-enam




Pertanyaan Rebutan
1.       Dimana Yesus lahir?
Jawab: Di Betlehem, di kandang domba
2.       Siapa nama kedua orang tua Yesus?
Jawab: Yosep dan Maria
3.       Pada Kerajaan Siapa Yesus lahir?
Jawab: Herodes Agung
4.       Siapa nama saudara perempuan Maria orang tua Yesus?
Jawab: Elisabeth
5.       Siapa yang pertama sekali melihat bintang sebagai tanda kelahiran Yesus itu?
Jawab: Para gembala dipadang dan juga orang-orang majus
6.       Apa yang dipersembahkan orang-orang majus kepada Yesus yang lahir bersama dengan Yosep dan Maria?
Jawab: Emas, Mur, dan Kemenyan
7.       Hai anak-anak taatilah orang tua mu di dalam Tuhan karena haruslah demikian. Tertulis dimana ayat tersebut?
Jawab: Efesus 6: 1


Oleh : Pdt. L.F. Simanjuntak, S.Th