KHOTBAH NATAL PAUD
SANTIKA DOLOK SARIBU
FILIPI 4: 4
Apa
yang dikatakan dengan bersukacitalah didalam Tuhan? Bersukacita didalam
Tuhan yaitu bergembira hanya didalam Tuhan, megapa Paulus mengajak
jemaat Filipi dan juga orang-orang percaya pada Tuhan agar bersukacita? Karena
pada saat/ jaman itu ada tantangan besar yang dihadapi jemaat di Filipi juga
orang-orang yang mulai percaya pada Tuhan, tantangan yang dihadapi yaitu adanya
larangan dari pengajar-pengajar sesat agar jangan percaya pada Tuhan, adanya
penindasan bagi orang percaya pada Tuhan.
Dengan bersukacita pada Tuhan semua tantangan yang dihadapi mereka akan
berlalu. Hanya dengan sukacita dalam Tuhan kita tak mengenal lelah untuk
melawan segala hambatan dan rintangan dalam hidup ini.
Kita
mampu bersukacita hanya dengan Roh Kudus yang berdiam didalam hati kita (Gal.
5: 22). Dengan Roh Kudus kita menjalani hidup di dalam Tuhan. Orang yang
berjalan dalam Tuhan akan bersukacita. Bersukacita di dalam Tuhan hanya
dimiliki oleh orang-orang yang percaya pada Tuhan, dengan kita percaya pada
Tuhan berarti kita melakukan tanggung jawab kita sebagai orang Kristen. Dengan kita percaya pada Tuhan berarti kita
memperbaiki hubungan kita dengan
Tuhan, dan bukan hanya memperbaiki
hubungan dengan Tuhan tetapi juga kepada sesama (Roma 12: 15). Dengan kita
menunjukkan yang baik bagi Tuhan dan sesama kita menunjukkan kualitan iman
kita.
Alkitab tidak berkata bahwa sukacita itu tergantung keadaan.
Sebaliknya dengan jelas dikatakan bahwa sukacita adalah buah Roh (Galatia 5:22).
Untuk dapat menjalani hidup yang penuh dengan sukacita, kita harus "
dipimpin oleh Roh" (ayat 25).
Dengan demikian kita dapat bersukacita dalam segala keadaan. Bahkan ketika
menuliskan, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan:
Bersukacitalah!" (Filipi 4:4),
Paulus sedang berada dalam penjara.
Pilihan kita untuk bersukacita
mungkin akan mengusik beberapa orang, tetapi akan menguatkan banyak orang dan
memuliakan Allah
Daud memperluas tema ini di dalam lagu lain:
"Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi
.... Bersukacitalah dalam TUHAN, dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar;
bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!" (32:1,11).
Bila Anda merasa malang dan tak berdaya hari ini, Anda tetap
dapat bergembira. Anda dapat memiliki suatu hal yang jauh lebih berharga, yaitu
hubungan dengan Allah yang bebas dari utang.
Apabila kita berhenti untuk membela kelakuan kita yang
berdosa dan dengan rendah hati mengakui kebenaran jalan Allah, maka sukacita
yang sejati akan meluap keluar dari lagu-lagu pujian yang indah -JAL
SUKACITA ADALAH HASIL HUBUNGAN YANG BENAR DENGAN ALLAH
Mengasihani Diri atau Bersukacita?
Nats :
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (Filipi
4:4)
Bacaan : Filipi 4:1-8
Bacaan : Filipi 4:1-8
Temperamen
kita tampaknya sudah melekat semenjak lahir. Sebagian dari kita ada yang tampak
selalu bergembira, sementara yang lain kelihatan murung. Namun, bagaimana
tanggapan kita terhadap ujian hidup juga mempengaruhi watak kita secara
keseluruhan.
Misalnya,
Fanny Crosby kehilangan kemampuan penglihatannya ketika baru berusia enam
minggu. Ia mencapai usia 90-an, dan ia telah menggubah ribuan pujian yang
digemari banyak orang. Pada ulang tahunnya yang ke-92 dengan gembira ia
berkata, "Jika ada orang di dunia ini yang lebih bahagia daripada saya,
bawalah orang itu kemari supaya saya bisa menyalaminya."
Fanny
Crosby mengalami sukacita yang demikian besar dalam situasi yang bagi
kebanyakan orang Sejak usia dini ia memilih untuk "bersukacita senantiasa
dalam Tuhan" (Filipi
4:4). Sebenarnya, Fanny hanya melaksanakan sebuah keputusan yang dibuatnya
ketika baru berusia 8 tahun: "Betapa banyak rahmat yang saya nikmati
tetapi tidak dapat dinikmati orang lain. Menangis dan mengeluh karena buta?
Saya tidak akan dan tidak bisa berbuat demikian."
Ingatlah
bahwa "sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu" (Nehemia 8:11). Juga bersukacitalah dalam
pengajaran Yesus yang mengatakan dalam Yohanes
15:11, "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di
dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh." Ketika dihadapkan pada pilihan
antara mengasihani diri atau bersukacita, marilah kita memilih untuk
bersukacita--Vernon Grounds
SUKACITA BERASAL DARI TUHAN DI DALAM KITA
BUKAN DARI APA YANG TERJADI DI SEKITAR KITA
BUKAN DARI APA YANG TERJADI DI SEKITAR KITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar